Wednesday, July 13, 2011

PERAN ORGANISASI KONFERENSI ISLAM DALAM RESOLUSI KONFLIK ANTARA ISRAEL DAN LEBANON

Kawasan Timur Tengah identik dengan instabilitas dan konflik bersenjata. Banyak faktor penyebab dari munculnya hal tersebut. Sebagai pusat penghasil minyak dunia, kawasan ini telah menjadi arena bagi pertarungan kepentingan politik dan keamanan dari berbagai pihak, baik yang berada di dalam maupun di luar kawasan. Salah satu konfilk yang paling fenomenal disepanjang sejarah adalah konflik yang terjadi antara negara Israel dan Lebanon konflik ini megundang beberapa organisasi internasional seperti PBB dan OKI ( Organisasi Konfrensi Islam) untuk mencari solusi.Organisasi Konferensi Islam berdasarkan deklarasi putra jaya yang diadakan di Malaysia pada tanggal 3 Agustus 2006 diharapkan mampu menyelesaikan konflik berkepenjangan antara Israel dan MLebanon tersebut, akan tetapi peran OKI dari pertemuan itu dinilai terlambat karena peperangan sudah terjadi hampir empat minggu dan berakhir pada tanggal 14 Februari.

Penulis mengambil judul tentang Peran OKI Dalam Resolusi Konflik Antara Israel Dan Lebanon (Studi Konflik Pada Tahun 2006-2010) karena, eksistensi serta efektifitas kekuatan OKI. OKI juga merupakan satu-satunya organisasi internasional yang bertangung jawab atas perdamaian dan keamanan terhadap negara angotanya pasca pecahnya perang Arab-Israel pada tahun 1947, sedangkan materi yang penulis kaji adalah kenapa peran OKI terlambat dalam resolusi konflik atas konflik yang terjadi antara Israel dan Lebanon. Bagaimana pandangan fiqih siayasah atas sikap OKI tersebut, dan bagaimana implikasinya terhadap penyelesaian konflik antara Israel dan Lebanon.

Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dengan obyek penelitianya adalah peran OKI dalam menangani konflik antara Israel dan Lebanon, melalui penelitian kepustakaan (library research). dengan menggunakan pendekatan sejarah berupa kajian teks, analisis teks, dan interpretasi data. Kajian teks penulis lakukan untuk mempermudah melakukan analisis serta diwujudkan untuk mempermudah cara penyampaian sesuai dengan tehnik penulisan.

Hasil temuan dari penelitian ini menunjukan bahwa peran OKI dalam resolusi konflik antara Israel dan Lebanon pada tahun 2006-2010 tidak berpengaruh apa-apa dan terjadi ketidakkonsistenan. Stabilitas keamanan dan perdamaian internasional masih jauh dari cita-cita dan tujuan didirikanya OKI. Peran OKI dalam pandangan politik islam-pun tidak mampu menghentikan peperangan mekipun bersifat sementara (muwada'ah) karena akar dari permasalahan konflik tidak bisa terpecahkan. Selama OKI tidak kompak, terjadi konflik internal di dalamya, OKI didominasi oleh negara kaya dan kebanyakan mereka lebih pro dengan Amerika, penyelesain konflik tersebut tidak akan pernah berhenti dan citra OKI di dunia internasional berdampak negatif.
sumber : http://digilib.uin-suka.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=digilib-uinsuka--subchanchu-6229

Artikel Terkait

PERAN ORGANISASI KONFERENSI ISLAM DALAM RESOLUSI KONFLIK ANTARA ISRAEL DAN LEBANON
4/ 5
Oleh

Berlangganun

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email