Setelah tindakan beberapa anti-muslim yang membakar quran tersebar dimana-mana, ummat muslim serentak merasa terpancing amarahnya dengan tindakan tersebut, bahkan sampai ada yang hendak membunuh pelaku pembakaran quran tersebut.
Headline diatas hanya gambaran betapa cintanya ummat muslim terhadap Al-Quran ataupun sikap memuliakan kitab tersebut.
Muncul pertanyaan : Mengapa Al-Quran harus dimuliakan, padahal Al-Quran hanya terbuat dari kertas biasa, dan bisa dicetak dimana-mana?
Penulis pernah mengikuti kajian suatu lembaga diamana dalam kajian tersebut sang narasumber berucap seperti pertanyaan diatas kemudian melempar/membanting al-quran, spontan seluruh audience yang hadir terpancing amarahnya, bahkan salah satu dari audience ada yang melempari narasumber dengan botol. [1]
Menanggapi pertanyaan diatas
Al-Quran harus dimuliakan karena
- Firman Allah
لَّا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ
tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-hamba yang disucikan
(Q.S. Al-Waqiah: 79)
Inilah perintah harus memulikan Al-Quran, yang menyentuhnyapun harus suci
- Sinopsisnya anda tidak akan disayang seseorang jika anda tidak menyayanginya. Jika seseorang tidak menghargai Al-Quran, bagaimana bisa Al-Quran dipahaminya kalau untuk menghargainya saja tidak bisa.
- Mushaf adalah wahyu dalam bentuk kertas, bagaimana mungkin wahyu tersebut dapat menyebar luar dengan mudah tanpa perantara kertas [2]
[1] Acara tersebut adalah bagian dari pelatihan, tidak ada maksud untuk menghinakan Kitab Allah
[2] Dalam hal ini media yang digunakan adalah kertas, tapi termasuk juga media teknologi