“ ILMU PENDIDIKAN PSIKOLOGY ”
DOSEN
: UMY KUSYAIRY, S.PSI. M.A
DI
SUSUN OLEH
KELOMPOK.
VI
NAMA
:DARMAYANTI
ABD. GAFUR
FATMASARIH
AMIRUDDIN
MATERI :
PERBEDAAN BELAJAR INDIVIDU
DALAM PROSES BUILDINGCHARACTER DALAM
PENDIDIKAN
BAB. I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Psikologi
pendidikan adalah studi yang sistematis terhadap proses dan faktor-faktor yang
berhubungan dengan pendidikan. Sedangkan pendidikan adalah proses pertumbuhan
yang berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar (Whiterington, 1982:10).
Dari batasan di atas terlihat adanya kaitan yang sangat kuat antara psikologi
pendidikan dengan tindakan belajar. Karena itu, tidak mengherankan apabila
beberapa ahli psikologi pendidikan menyebutkan bahwa lapangan utama studi
psikologi pendidikan adalah soal belajar. Dengan kata lain, psikologi
pendidikan memusatkan perhatian pada persoalan-persoalan yang berkenaan dengan
proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan belajar.
Karena konsentrasinya pada persoalan belajar, yakni persoalan-persoalan
yang senantiasa melekat pada subjek didik, maka konsumen utama psikologi
pendidikan ini pada umumnya adalah pada pendidik. Mereka memang dituntut untuk
menguasai bidang ilmu ini agar mereka, dalam menjalankan fungsinya, dapat
menciptakan kondisi-kondisi yang memiliki daya dorong yang besar terhadap
berlangsungnya tindakan-tindakan belajar secara efektif.
B. RUMUSAN MASALAH
-
Apakah pengertian dari belajar, serta pengertian carakterbuilding ?
-
Apakah definisi dari belajar individu dan kelompok dalam proses CharacterBuilding ?
-
Apakah perbedaannya antara belajar individu dan kelompok dalam proses CharacterBuilding ?
BAB. II
PEMBAHASAN
PERDEDAAN BELAJAR
INDIVIDU DALAM PROSES CHARACTERBUILDING
DALAM PENDIDIKAN
Sebelum kita
lanjut tentang pembahasan
perbedaan belajar individu dalam proses buildingcharacter mari kita
fahami tentang perbedaan individu itu sendiri. lama sebelum perbedaan-perbedaan individu di pelajari secara ilmiah orang
telah menyadari bahwa ada perbedaan antara orang yang satu dengan orang lain.
Perbedaan itu tidak hanya mengenai besar, bentuk dan roman muka, tetapi juga
mengenai tingkah laku dan perbuatan. Bahwa walaupun dua orang sepintas lalu
menunjukkan adannya ciri-ciri jasmani yang sama, misalnya pada anak kembar
identik, maka bila diamati secara seksama terdapat juga perbedaan itu
A. Pengertian belajar.
1. pengertian belajar.
Belajar adalah suatu aktivitas yang menuju kearah
tujuan tertentu atau dengan kata lain adalah proses keingin tahuan yang telah
kita tahu menjadi lebih tahu, dan diartikan sebagai proses perubahan atau
modivikasi.
Dalam hal ini ada beberapa pendapat tentang pengertian
belajar diantaranya adalah:
Ø Pendapat dari aliran psikology yang
dipelopori oleh Thomdike aliran koneksinonisme mengemukakan bahwa belajar
adalah usaha untuk membentuk hubungan antara perangsang dan reaksi, karena
orang belajar mengadapi masalah yang harus di pecahkan. Masalah ini merupakan
perangsang atau stimulus terhadap individu. Kemudian individu ini mengadakan
reaksi terhadap rangsang, dan bila reaksi itu berhasil, maka terjadilah
hubungan perangsangan dan reaksi maka terjadilah peristiwa belajar.
Ø Pendapat dari para ahli psikology gestalt mengemukakan
bahwa belajar adalah suatu proses aktif, yang di maksud proses aktif disini
adalah, bukan hanya aktifitas yang nampak seperti gerakan-gerkan badan, akan
tetapi juga aktivitas-aktivitas mental, seperti proses berfikir, mengingat dan
sebagainya.
Ø Para pengikut psikologis -dalam atau
mereka yang bergerak di bidang lapangan psikology klinis mengatakan bahwa belajar adalah usaha untuk mengatasi
ketegangan-ketegangan psikologis. Bila orang ingin mencapai tujuan, dan
ternyata mendapatkan rintangan. Maka hal ini menimbulkan ketegannya. Ketegangan
itu bisa baru berkurang bila rintangan ini di atasi, dan usaha mengatasi inilah
yang dinamakan belajar.
Ø Howard
L. Kingskey mengatakan bahwa learning is the process by which behavior (in the broader sense) is originated or
changed through practice or training. Belajar adalah proses di mana tingkah
laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan.
Ø Drs. Slameto mengemukakan pengertian
tentang belajar yaitu suatu proses yang di lakukan individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.
Ø Cronbach
berpendapat bahwa sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman ( experience).
Usaha - usaha untuk mengatasi / menanggapai perbedaan individu di sekolah
ialah dengan mengadakan study
rombongan atau homogen (kelompok). usaha ini biasanya dilaksanakan dengan
mendasarkan hasil pengetesan. Usaha lain
yang dilakukan oleh Miss helm Parkhurst yaitu dengan mengadakan pendidikan
campuran antarasistem klasikal dan sistem individual.
B.
Pengertian
pendidikan.
Para ahli pendidikan mengemukakan pendapat tentang
arti dari pendidikan :
Ø Driyarkara mengatakan pendidikan adalah
pemanusiaa manusia muda atau pengangkatan manusia ke taraf insani
Ø Ahmad
D. Marimbah mengatakan pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara
sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik
menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
Ø Sedangkan menurut UU Nomor 21
Tahun 1989, pendidikan adalah
usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan,pengajaran, dan
latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang.
Ø Sumadi Suryabrata pendidikan merupakan
suatu proses terhadap anak didik berlangsung
terus sampai anak didik mencapai pribadi dewasa susila.
C.
Pengertian
CharacterBuilding.
Membangun
karakter atau yang lebih populer dengan istilah Character Building,
merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Istilah ini biasanya
banyak dijual di kursus-kursus kepribadian, bahkan diobral di seminar-seminar
yang bertajuk pengembangan diri, entah itu dalam bentuk implementatif maupun
hanya sekedar teori. Oleh karenanya wajar apabila kemudian timbul pertanyaan
dari pembaca yang budiman : “Membangun karakter? Apa, sih?
Di
bawah ini akan kami jelaskan tentang Building
(pembentukan) dan character (karakter)
secara singkat, yaitu sebagai berikut :
1.
Pengertian
building.
Building (pembentukan)
adalah proses pengolahan dan pembentukan suatu unsur atau materi yang sudah ada
menjadi sesuatu yang baru dan berbeda, yang bisa di jadikan suatu pandangan
positif dalam kehidupan sosial atau orang lain.
2.
Pengertiang
character.
Character adalah
sifat-sifat kejiwaan, seperti tabiat, watak, akhlak atau budi pekerti yang
membedakan seseorang dengan yang lain. Dalam arti bahwa karakter berkaitan dengan kekuatan moral, berkonotasi positif. Jadi,
orang berkarakter adalah orang yang mempunyai kualitas moral (tertentu) yang
positif. Secara implisit membangun arti
membangun sifat atau pola perilaku yang di dasari atau berkaitan dengan
dimensi moral yang positif atau yang baik, bukan yang negatif atau yang
buruk.
D. Ciri – Ciri Belajar.
jika
hakikat belajar adalah perubahan tingkah
laku, maka ada beberapa perubahan
tertentu yang dimasukkan ke dalam ciri-ciri belajar.
Ø Perubahan
yang terjadi secara sadar ini berarti individu yang belajar akan
menyadari terjadinya perubahan itu atau
sekurang-kurangnya individu merasakan telah terjadi adannya suatu perubahan
dalam dirinya. Misalnya ia menyadari bahwa pengetahuannya bertambah,
kecakapannyabertambah, kebiasaannya bertambah. Jadi, perubahan tingkah laku
individu yang terjadi karena mabuk atau dalam keadaan tidak sadar, tidak
termaksud kategoti perubahan dalam pengertian belajar. Karena individu yang
bersangkutan tidak menyadari akan perubahan itu.
Ø Perubahan
dalam belajar bersifat fungsional dalam artian
perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung terus menerus dan tidak statis tetapi secara dinamis (berubaah). Misalnya seorang
anak belajar menulis, ia akan mengalami perubahan dari tidak menulis menjadi
dapat menulis.
Ø Perubahan
dalam belajar positif dan aktif, dimana perubahan
positif disini berarti makin banyak usaha belajar dilakukan, makin banyak dan
makin baik perubahan yang diperoleh. Sedang perubahan aktif yaitu bahwa
perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan adannya usaha si
individu sendiri.
Ø Perubahan
dalam belajar bukan bersifat sementara perubahan
yang bersifat sementara (temporer)yang terjadi hanya beberapa saat saja.
Perubahan belajar yang bersifat menetap dan permanen, misalnya kecakan seorang
anak dalam memainkan piano setelah belajar, tidak akan hilang, melainkan akan
terus dimiliki bahkan makin berkembang bila terus dipergunakan atau dilatih.
Ø Perubahan
dalam belajar bertujuan atau terarah ini berarti
bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai.
Perubahan belajar terarah pada perubahan tingkah laku yang benar-benar
disadari.
Ø Perubahan
mencakup seluruh aspek tingkah laku perubahan yang
diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar, sebagai hasilnya ia
akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sifat kebiasaan,
keterampilan,pengetahuan.
E.
Jenis
– jenis Belajar
Berikut ini beberapa
penjelasan ten tang jenis belajar, yaitu sebagai berikut :
a.
Belajar arti kata-kata
maksudnya adalah orang mulai menangkap arti yang terkandung dalam kata-kata
yang digunakan.
b.
Belajar
kognitif bahwa belajar kognitif bersentuhan
dengan masalah mentalobjek-objek yang diamati dihadirkan dalam diri seseorang
melalui tanggapan, gagasan.
c.
Belajar menghafal adalah
merupakan aktivitas menanamkan suatu materiverbal didalam ingatan, sehingga
nanti dapat di produksikan secara harfiah, seseui dengan materi yang asli.
Peristiwa menghafal merupakan proses mentaluntuk menyimpan kesan-kesan.
d.
Belajar teoritis ini
bertujuan untuk mendapatkan semua data dan fakta (pengetahuan)dalam suatu
karangka organisasi mental sehingga dapat dijadikan sebagai bahan yang
dugunakan untuk memecahkan problem.
e.
Belajar konsep adalah
satu arti yang mewakili sejumlah obyek yang mempunyai ciri-ciri yang sama
f.
Belajar kaidah kemahiran
intelektual (intectual skill) dalam artian seseorang yang sudah belajar
tentang suatu kaidah , maka mereka bisa menghubungkan beberapa konsep, karna
bila dua konsep atau lebih dihubungkan satu sama lain maka terbentuk suatu
ketentuan yang merepresentasikan suatu keteraturan.
g.
Belajar berfikir merupakan
aktivitas yang sangat diperlukan selama belajar disekolah atau diperguruan
tinggi, dimana kita dituntut untuk fokus untuk berfikir bagaimana untuk bisa
memecahkan suatu masalah, dan berfikir itu sendiri kemampuan jiwa untuk
meletakkan hubungan antara bagian-bagian pengetahuan.
F.
Perbedaan
Belajar Individu dan kelompok.
a.
Pengertian belajar individu
belajar individu adalah merupakan suatu
kegiatan pembentukan kualitas diri serta membentuk suatu “change” (perubahan)
yang dilakukan secara individu oleh si terdidik. Karna dengan belajar secara
individu akan menciptakan situasi dimana keberhasilan individu menunjang keberhasilan kelompok. Dalam artian secara
langsung sang individu sudah terlatih untuk belajar secara mandiri.
b.
Pengertian belajar kelompok belajar kelompok (koperatif) adalah aktifitas atau
kegiatan yang sudah tidak asing lagi bagi pelajar, dimana terdapat dua atau
lebih orang dengan tujuan untuk memecahkan suatu masalah,dimana kegiatan ini
saling kerja sama, bertukar fikiran, saling memberi solusi atau ide, itu juga
tidak lain dalam membentuk suatu perubahan secara sosial. Dalam pembelajaran
secara koperatif ini setidaknya untuk mencapai 3 (tiga) tujuan, yaitu :
> hasil belajar akademik
> penerimaan
terhadap perbedaan individu
> mengembangkan keterampilan
sosial
BAB. III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
- Dari
penjelasan kedua pengertian dan definisi di atas dapat di simpulkan bahwa buldingcharacter
(pembentukan karakter) adalah suatu proses pembentukan watak atau budi pekerti.
Tentunya dalam pengertian yang positif, tujuan dari pembentukan watak atau budi
pekerti di sini adalah menjadi lebih baik dan terpuji dalam kapasitasnya
sebagai pribadi yang mempunyai akal budi dan jiwa.
-
Akhir dari
kesimpulan bahwa belajar adalah
serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya
yang menyangkut kognitif, efektif, psikomotorik.
-
Kita
juga harus mengetahui lebih lanjut tentang pembahasan perbedaan belajar individu dalam proses buildingcharacter mari kita fahami tentang perbedaan
individu itu sendiri. lama sebelum perbedaan-perbedaan individu di pelajari secara ilmiah orang
telah menyadari bahwa ada perbedaan antara orang yang satu dengan orang lain.
Perbedaan itu tidak hanya mengenai besar, bentuk dan roman muka, tetapi juga
mengenai tingkah laku dan perbuatan. Bahwa walaupun dua orang sepintas lalu
menunjukkan adannya ciri-ciri jasmani yang sama, misalnya pada anak kembar
identik, maka bila diamati secara seksama terdapat juga perbedaan itu.
B.
SARAN
Pembahasan
tentang perbedaan belajar individu dalam proses CracterBuilding sangat
menarik untuk di kaji dan semoga dengan kami menyusun makalah ini kami berharap
agar dalam proses belajar kita dapat mempermantap. Oleh karena itu dengan
adanya lembaga pendidikan sekarang, kita harus lebih mebentuk kecakapan-kecakapan
menjadi seorang pendidik yang memanusiakan manusi muda.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul,
Drs & Mustaqim, Drs, Psikologi Pendidikan, PT. Rineka Cipta,
Jakarta, 2010.
Pembahasan Memahami Gaya dan Strategi Belajar
Mahasiswa (on line ), (di
unduh pada tanggal 19 february 2012 / http
// www. Google.com)
perbedaan-belajar-individu-dalam-proses-character-building-pada-pendidikan
(on
line ), (di unduh pada tanggal 19 february 2012 // http://id.shvoong.com/tags/ // www. Google.com)
psikologi
Pendidikan (on line ), (di unduh pada
tanggal 20 february 2012 / http / /
www. Google.com)
PERBEDAAN BELAJAR INDIVIDU DALAM PROSES BUILDINGCHARACTER DALAM PENDIDIKAN - Psikologi pendidikan
4/
5
Oleh
Azhar