kalau boleh curhat sih, dua kali (smt III dan IV) saya mengumpul KRS di akademik, rasanya berkali-kali saya merasa kayak orang begok, baru aja masuk ke ruang akademik fakultas, eh keluar lagi karena ada kekurangan di penulisan atau persyaratan yang dibuat-buat oleh... singkat kata setidaknya harus 3x keluar masuk ruang akademik hanya untuk mengumpukan KRS, sangat memusingkan,,,, entah bagaimana cara mengumpul KRS yang benar, dan pihak bertanggung jawabpun tidak pernah memberitahu, atau paling tidak menempel "bagaimana cara pengumpulan KRS yang benar" sehingga hampir semua yang masuk ke ruang akademik merasa dongkol kayak ikan tongkol haha
terkait masalah tersebut, sebenarnya sudah lama saya cari problem solvernya, namun belum sempat, nah tepat 6/3/2013 kemaren akhirnya penjelasan terkait masalah KRS terselesaikan (sebelum2nya saya tidak berani memberi info tanpa sumber jelas, seperti banyaknya asumsi yang beredar dari senior)
di ruang Siaka saat hendak mengambil absen (hingga saat ini kelas saya masih menggunakan absen backup 2011 absen (smt I) dikarenakan terjadinya gangguan server UIN Alauddin, sehingga absen barupun belum dicetak) saya bertanya kepada ka' Alim (sapaan akrabnya)
Me
sebenarnya dalam pembuatan absen kita (anda) merujuk kemana, apakah KRS Online atau KRS yang dikumpul di akademik??
K' Alim
ya,, saya merujuk ke KRS online lah, kan cepat kalau online, dan tidak perlu lagi repot2
,...... nanti teman2mu yang tidak ada namanya di absen berarti belum isi KRS Online
Me
sebenarnya harus tidak kumpul KRS di akademik??
K' Alim
masalah KRS dan pembuatan absen saya yang tangani, dan tidak pernah merujuk ke KRS yang dikumpul di Akademik (kesimpulannya tidak perlu)
pada perbincangan kami, saya sempat menangkap hadits yang disampikan oleh kakanda
“Apabila sesuatu urusan diserahkan kepada bukan ahlinya, maka tunggu saat kehancurannya” (HR. Bukhari)
Kesimpulan dialog kami: selama ini masih banyak teman yang belum tahu apa sih fungsinya KRS?, haruskah KRS bagi prodi/fakultas yang menganut sistem paket>>
nah salah satu fungsi KRS adalah acuan bagi petugas akademik dalam pembuatan absen, sehingga mahasiswa yang tidak mengisi KRS, namanya tidak akan tercantum di absen pada materi tertentu (berlaku di prodi dengan sistem belanja), sedangkan pada prodi dengan sistem paket, sebenarnya tidak perlu mengurus KRS, karena semua mata kuliah sudah diprogramkan oleh jurusan/akademik, namun jika kembali ke kampus kita (UIN Alauddin) semua mahasiswa harus mengisis KRS Online karena sistem yang sudah berjalan dan berlaku secara umum untuk semua jurusan, namun hal yang paling berbeda dari prodi yang menganut sistem paket dan sistem belanja sebagai berikut; pada prodi dengan sistem paket anda akan menemukan SKS maksimum pasti selalu 24 SKS
kepada teman2 yang ngebaca mohon maaf karena saya ngasi artikel yang ngegantung hehe :), tapi niat saya hanya ingin menyampaikan kebenaran, semoga bisa saling membantu, dan bisa saling mempermudah
oh iya mohon maaf juga karena percakapan diatas tidak 100% sesuai, saya hanya mengingat kembali, tentunya sulit bukan mengingat kata2 seseorang, apalagi dialog, tapi InsyaAllah kebenarannya bisa dipertanggung jawabkan..
Kumpul KRS untuk yang sistem paket, HARUSKAH??
4/
5
Oleh
Azhar
1 comments:
Borgata Hotel Casino & Spa: Review & Opening Hours | Dr.MCD
ReplyBorgata 군산 출장마사지 Hotel Casino & 원주 출장샵 Spa is a perfect gateway to Atlantic City. 의왕 출장마사지 The iconic hotel features a world-class 의정부 출장마사지 spa, 1,400 rooms, 포천 출장샵 casino,